think

Pertanyaan yang Akan Mengubah Jalan Hidupmu

images1

Einstein pernah mengatakan bahwa jika dia hanya memiliki satu jam tersisa untuk hidupnya, dia akan menggunakan 50 menit untuk membuat pertanyaan yang bagus dan sepuluh menit sisanya untuk menemukan jawabannya. Sebagaimana semua guru ketahui tentang urusan membuat pertanyaan, membuat sebuah pertanyaan yang bagus, jauh-jauh-jauh lebih sulit daripada menemukan jawabannya. Butuh waktu panjang dan pemikiran berat untuk mendapatkan sebuah pertanyaan yang bagus, dan itu semua adalah upaya yang jauh lebih sulit dari pada menjawabnya. Sebuah pertanyaan yang bagus akan membawamu pada penemuan kebenaran yang tak terbantah dan menyelamatkan hidupmu—atau ujian sekolahmu.

Dengan demikian, kau seharusnya tidak terkejut kuberitahu bahwa yang terpenting untuk kebaikan hidupmu hari ini dan selanjutnya bukannya menemukan jawaban yang banyak, tapi terlebih dahulu kau harus menemukan pertanyaan yang bagus, beberapa pertanyaan yang bagus. Dengan memiliki perangkat tersebut (pertanyaan-pertanyaan yang bagus) kau bisa menilai bagaimana kau menjalani hidupmu selama ini. Perangkat itu juga akan membantumu mengetahui jati dirimu, membantumu membuat persiapan untuk masa depanmu, dan menunjukkan padamu apa yang harus kau lakukan saat ini agar kelak kau tidak melulu menjadi sosok yang sama dengan dirimu sebelumnya.

Berikut ini akan kutuliskan beberapa pertanyaan yang akan menjadi perangkatmu untuk menemukan dirimu. Kau juga boleh mengajukan pertanyaan-pertanyaan ini kepada orang-orang di sekitarmu untuk berbagi kebaikan. Yang perlu kau perhatikan adalah, bagaimana reaksimu setelah menjawab setiap pertanyaan. Ini persis seperti orang yang mau menyeberang jembatan dan bertanya, ‘apakah jembatan ini aman dilewati?’ Lalu jawabannya, ‘tidak, jembatan ini sudah rapuh dan rusak. Ini berbahaya.’ Setelah mendapat jawaban mengenai keadaan jembatan tersebut, apa tindakanmu? Oh ya, sebagai perbandingan, orang yang mengajukan pertanyaan yang salah untuk kasus jembatan di atas akan mendapatkan jawaban yang berbahaya. Contoh pertanyaan yang salah adalah: ‘apakah bisa menyeberang jembatan?’ tentu saja jawabannya, ‘iya bisa’. Memangnya apa fungsi jembatan kalau tidak untuk dipakai menyeberang? Tapi yang kau hadapi adalah sebuah jembatan yang rusak, kau harus menanyakan keadaan jembatan di depanmu, bukan fungsi jembatan pada umumnya.

Baiklah, persiapkan dirimu dengan kertas dan pena. Tulislah setiap jawabanmu. Tulis dengan baik dan benar dan jujurlah. Kita mulai (Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini kau boleh menjawabnya dengan singkat, atau dengan lengkap—memberikan keterangan):
1. Apakah saat ini kau tengah mengerjakan sesuatu yang benar-benar ingin kau lakukan? (saat ini maksudnya bukan menit ini atau hari ini, tapi ini berkenaan dengan profesi atau posisi yang sedang kau jalani saat ini).
2. Apakah kau punya impian yang sedang kau kejar? Atau, apakah kau malah tidak punya impian!?
3. Apakah kau bangga dengan yang sedang kau lakukan atau yang sudah kau lakukan?
4. Berapa banyak janji (tekad) yang sudah kau buat dan berapa yang yang sudah kau penuhi? (seperti, kau berjanji untuk berhenti merokok, berhenti main game online, berjanji akan membaca buku pelajaran tiap malam, dll)
5. Apakah satu hal yang benar-benar ingin kau lakukan tapi belum terlaksana, mengapa?
6. Pernahkah kau mengecewakan orang yang kau cintai atau orang yang mencintaimu?
7. Apakah kau tetap akan melaksanakan rencanamu jika kemungkinan gagal dan berhasil 50-50?
8. Andai kau memiliki kemampuan untuk kembali ke masa lalu dan menemui dirimu ketika masih berusia enam tahun, apa nasihat yang akan kau berikan? (untuk menjawab pertanyaan ini, kau harus melihat dirimu saat ini. Kau harus menilai dirimu dan membuat keputusan tentang apa yang seharusnya terjadi dan tidak terjadi pada dirimu. Keadaanmu saat ini adalah buah dari semua yang kau lakukan / yang tidak kau lakukan sebelum ini.)
9. Akankah kau melanggar peraturan (selain peraturan agama) demi seseorang yang kau pedulikan?
10. Pernahkah kau meninggalkan sebuah ide / rencana yang kau percaya sebagai ide / rencana hebat hanya karena orang lain menganggapmu konyol dengan hal tersebut?
11. Mana yang lebih kau sukai, pekerjaan yang stabil tapi membosankan atau pekerjaan yang menarik tapi bebannya berat?
12. Apakah kau merasa takut berbuat kesalahan walaupun tidak ada hukuman yang akan kau terima andai melakukan kesalahan?
13. Andai kau bisa mengkloning (menggandakan) dirimu, sifat yang mana yang ingin kau hilangkan dari dirimu yang kedua?
14. Apa perbedaanmu dengan kebanyakan orang?
15. Apakah kau membuat perubahan bagi dunia atau malah kau senantiasa dirubah / dipengaruhi oleh dunia? (dunia di sini sesuaikan dengan posisimu, jika kau pelajar, maka cakupannya adalah teman-teman sekolahmu. Jika kau pemiik perusahaan, cakupannya adalah kepada [karyawanmu dan rekan-rekanmu).
16. Sesuatu yang kau tangisi baru-baru ini, apakah sekarang masih mengusik perasaanmu atau justru akan mengganggu perasaanmu lima tahun yang akan datang? (ini bukan soal menangis setelah nonton flm, atau baca buku, atau mendengar lagu yang mengharukan. Bukan hal seperti itu. Misal, tiga bulan yang lalu kau putus dari pacarmu, apakah saat ini masih mengusik hatimu atau lima tahun yang akan datang?)
17. Adakah sesuatu (kenangan, orang, janji dll) yang tidak bisa kau lepaskan padahal kau tahu kau harus melupakannya?
18. Apakah kau ingat orang yang kau benci sepuluh tahun yang lalu? Siapa? Apakah masih penting sekarang rasa bencimu itu?
19. Mana yang akan membuatmu lebih bahagia, memaafkan seseorang atau membencinya selamanya?
20. Apa saja yang membuatmu khawatir? Kira-kira apa perbedaannya bagi dirimu antara terus khawatir dan berhenti mengkhawatirkan hal tersebut?
21. Jika kau meninggal dunia hari ini, apakah ada sesuatu yang akan kau sesali?
22. Mana yang lebih kamu sukai, melakukan perjalanan mewah dan hebat sendirian atau berpiknik di tempat sederhana bersama orang-orang yang kamu sayang?
23. Siapa yang kamu kagumi? Mengapa? (ini bukan kagum karena jatuh cinta ya, bukan kagum pada pacar. Tapi ini kagum pada sosok. Seseorang yang kau kagumi bukan karena jatuh cinta, tapi karena kualitas dirinya.)
24. Adakah seseorang yang menginspirasimu dan membuatmu menjadi dirimu hari ini?
25. Sejauh ini, apakah yang paling memuaskan bagi dirimu? (kalau aku, terbitnya bukuku, khususnya buku pertamaku, itu sangat-sangat-sangat memuaskan dan tak terlupa.)
26. Kapan terkahir kali kamu tertawa dan apa yang membuatmu tertawa?
27. Apakah kau sedang melakukan sesuatu yang membuatmu bahagia dan orang-orang di sekitarmu pun turut bahagia?
28. Adakah seseorang yang kamu cintai atau yang mencintaimu?
29. Kapankah terakhir kali kau berbincang-bincang dengan sangat nyaman bersama orang tuamu atau keluargamu?
30. Andai kebahagiaan itu uang, seberapa kayakah kamu saat ini?
31. Andai hari ini adalah akhir dari dunia (kiamat), apa yang akan kau lakukan?

Setelah kau menjawab 31 pertanyaan di atas, ambil waktu untuk membaca ulang jawaban-jawabanmu. Dan pikirkan hal ini: semua jawaban yang telah kau tuliskan, sebagian besar kau jawab berdasarkan kehidupan yang telah kau jalani. Jika sekarang usiamu enam belas tahun, maka jawaban-jawabanmu berdasarkan kehidupanmu selama enam belas tahun. Begitu pula jika sekarang usiamu 25 tahun, semua jawabanmu kau ambil dari merangkum kehidupanmu selama dua puluh lima tahun. Sekarang renungkan ini, jika sepuluh tahun kemudian aku datang lagi ke hadapanmu dan mengajukan tiga puluh satu pertanyaan yang sama seperti hari ini, apakah jawabanmu tetap sama dengan jawabanmu sekarang?

Aku ingin kau benar-benar memikirkan pertanyaanku di atas. Dengan menjawab semua pertanyaan di atas, kau tiba-tiba mengetahui apa saja kekurangan dirimu, apa kesalahanmu, apa kerugian yang kau dapatkan selama hidupmu smapai hari ini, juga apa saja yang baik dari dirimu. Jika kau mendapatkan pertanyaan yang sama sepuluh tahun lagi, apakah kau masih dalam keadaan yang sama dengan keadaanmu hari ini? Apakah kau tidak akan berubah? Jika jawabanmu untuk soal nomor delapan adalah: “aku akan menasihati diriku agar rajin menabung,” akankah sepuluh tahun lagi kau masih akan memberikan jawaban yang sama? Berarti hidupmu tidak ada perbaikannya, dong.

SATU_SATUNYA cara jika kau ingin sepuluh tahun lagi menjawab pertanyaan-pertanyaan ini dengan jawaban yang lebih baik, maka kau harus berubah mulai sekarang. Apa yang baik selama hidupmu sampai hari ini, pertahankan dan tingkatkan. Apa yang buruk dan kurang selama hidupmu sampai hari ini, segera buang dan ganti dengan yang lebih baik. Hanya dengan itu kau akan menjawab pertanyaan ini sepuluh tahun yang akan datang dengan jawaban yang lebih baik.

***
Kau bisa menemuiku di Twitter @arulight, aku orang yang cukup pemalu di sana.

2 thoughts on “Pertanyaan yang Akan Mengubah Jalan Hidupmu

    • sama-sama bukanbocahbiasa. terimakasih sudah berkunjung. semoga kau senantiasa menjadi bocah bahagia walau sudah dewasa, hehehehe

Leave a comment