baweanologi

HANTU-HANTU BAWEAN (BAWEANESSE GHOST)

Pendahuluan

hantu hantu, spook, شبح, ghost waterfall, водопад призрак, talon multo, fantasma, لأشباح, ghost, ผี, φάντασμα, kummitusSetiap peradaban mewariskan kepercayaan terhadap segala hal yang berkaitan dengan superstition, mitos, takhayul dan kepercayaan pada hantu atau arwah. Daerah-daerah tertentu memiliki hantu khas yang sudah diakui secara international sebagai trademarknya.

Berbicara tentang drakula, orang akan ingat Eropa, Transylvania. Bicara tentang vampire melompat, orang akan ingat Cina, bicara tentang voodoo, orang ingat Afrika, begitu pula bicara tentang Leak, orang pasti ingat akan Bali. Dan, jika bicara tentang Ilung Lanjang, ingat apakah manusia di muka bumi ini?

Dalam artikel ini, akan dibahas hal-hal mengenai perhantuan di Bawean. Nama-nama hantu, jenis kelamin, habitat, spesialisasi, dan ancamannya bagi manusia. Jika kita perhatikan, ada beberapa hantu Bawean yang juga bisa kita temukan di daerah lain. Artikel ini juga akan mencoba menjelaskan proses transmigrasi para hantu dari daerah-daerah yang lain di indonesia ke pulau Bawean.

Semoga dengan tulisan ini, manusia bisa lebih antisipatif dan simpati terhadap hantu-hantu yang mulai terancam kepunahan itu—bukan dengan tetap mempercayainya, tapi cukup dengan menganggapnya sebagai guyonan masa lalu. Namun demikian, ada pula hantu-hantu modern yang patut untuk diberantas.

Data Hantu-Hantu Bawean
1. Ilung Lanjang

Ilung Lanjang adalah salah satu hantu senior yang dulu pernah mengusai banyak daerah di Bawean. Wilayah kekuasaan Ilung Lanjang membentang dari Pulau Gili di ujung timur sampai ke Tajung Kema di ujung barat. Ilung Lanjang memberikan warna tersendiri pada malam-malam yang menggelayuti tanah Bawean pada Periode Selambok.

Ilung Lanjang digambarkan sebagai hantu lelaki tua renta kesepian. Disebut Ilung Lanjang karena hidungnya sangat panjang sampai menyentuh tanah, dengan hidung sepanjang itu, dia memanfaatkannya sebagai tongkat (saya penasaran bagaimana proses penongkatan hidung itu terjadi). Tidak digambarkan apa pakaian yang dikenakan hantu Ilung Lanjang, tapi dipastikan dia pasti memakai pakaian, sebab mayoritas hantu Bawean mamakai pakaian (bahkan ada yang sekujur tubuh dibalut kain, pocong misalnya). Rambutnya memutih semua dan tubuhnya telah bongkok. Bayangkan suatu malam yang remang-remang dan dingin, dari kepekatan kabut yang melayang, muncul siluet lelaki tua bongkok berjalan tertatih-tatih bertongkatkan hidungnya.

Cirri khas dari Ilung Lanjang adalah suara yang dihasilkan oleh antukan hidungnya ke tanah. Diceritakan, tiap hentak tongkat hidung itu menghasilkan bunyi kelatuk yang nyaring dan menggema. Gladuk, gladuk, gladuk. Bunyi menyeramkan itu menjadi pertanda kedatangan Ilung Lanjang.

Hantu ini berkeliaran jauh di tengah malam, menyatroni rumah-rumah. Tapi dia hanya memasuki rumah yang bocah kecil di dalamnya masih bangun. Jadi, jika ada bunyi Ilung Lanjang datang, anak-anak segera berpura-pura tidur, membungkus diri di dalam kain sarung lusuhnya. Dalam hal ini, Ilung Lanjang adalah pembantu para orang tua menidurkan anak-anaknya.

Akan tetapi, bukan hanya itu fakta tentang Ilung Lanjang, ada fakta lain yang tidak menyenangkan tentang kakek tua ini. Hidung super panjangnnya tidak hanya berfungsi sebagai tongkat tapi juga sebagai “alat penyedot”. Ini hal yang sangat mengerikan, mencoret nama baik Ilung Lanjang sepanjang sejarah. Dipercaya jika ada bocah mati, usia sekitar lima tahun kebawah, pada malam harinya Ilung Lanjang akan mendatangi kuburannya, menancapkan hidung panjang dan kokohnya ketanah kubur yang masih gembur. Kemudian, dia menyedot sari pati si mayat. Memberi Ilung Lanjang kekuatan dan daya hidup. Mungkin ini terdengar seperti kebiasaan hantu tertentu dari daerah lain, tapi itulah Ilung Lanjang.

Masa Kejayaan Dan Keruntuhan Ilung Lanjang
Ilung Lanjang sangat mungkin telah dikenal dan menjelajahi tanah Bawean mulai dari Periode Tak Ekaeding, dan terus diwariskan pengetahuan ini sampai ke Periode Selambok. Selama dua kurun yang panjang itu, Ilung Lanjang menyisir desa-desa dan dusun-dusun tradisional pulau Bawean. Ilung Lanjang telah mengetuk hampir setiap jengkal tanah pulau Bawean. Pengetahuan tentangnya telah berubah menjadi semacam mental knowledge (pengetahuan alami) yang otomatis dimiliki oleh orang-orang Bawean. Pada dua kurun itu, Ilung Lanjang begitu dikenal dan benar-benar disegani oleh masyarakat. Mereka menggunakan keberadaan Ilung Lanjang untuk menenangkan anak-anaknya.

Penulis masih sempat merasakan akhir-akhir masa kejayaan Ilung Lanjang. Tidak bisa dibilang sebagai malam yang menenangkan, tapi malam-malam yang datang terasa lebih hidup dengan keberadaan Ilung Lanjang berkeliaran.

Maka apa yang menyebabkan keruntuhan Ilung Lanjang? Keruntuhan yang dimaksud di sini adalah keadaan dimana dia tidak lagi menjadi momok dan keberadaannya menjadi semakin asing di telinga generasi baru Bawean. Keruntuhan itu, apakah karena setiap kematian bocah kuburnya selalu dijaga dengan lampu sebagai cara yang ampuh untuk emngusir Ilung Lanjang? Sehingga dia tidak lagi mendapat suplai energi yang dibutuhkan? Dan akibatnya dia tidak lagi bisa berkeliaran, memperkenalkan diri pada para generasi muda. Atau, apakah keruntuhannya karena pengaruh modernisasi? Tiap desa berlomba-lomba mengaspal jalannya, mempaving halaman rumah, menyemen jalan desa. Ini tentu tidak baik bagi Ilung Lanjang. Sekeras dan sekuat apapun itu hidung Ilung Lanjang, ia tidak diranjang untuk berjalan dipermukaan yang sekeras aspal atau paving atau semen. Ini menyakitkan. Membuat Ilung Lanjang tidak sanggup lagi berkeliaran di tengah-tengah malam yang lengang. Atau, apakah itu karena program penerangan yang merampok semua keremangan jalan dan beranda rumah? Tidak ada lagi tempat gelap di desa, jalan-jalan juga amat benderangnya. Sudah sifat dasar hantu untuk menghindari tempat terang, dan karena tidak lagi tersisa tempat gelap di desa-desa, di jalan-jalan di seantero Bawean, Ilung Lanjangpun kenilangan kesempatan untuk mendekati rumah-rumah. Sungguh ironis.

Tapi, yang paling mengenaskan dari semua kemungkinan keruntuhan masa jaya Ilung Lanjang, adalah kemungkinan bahwa itu diakibatkan oleh perubahan gaya hidup yang gradual. Anak-anak sengaja untuk bangun hingga larut malam hanya untuk nonton film, siaran pertandingan bola, atau mereka bergadang dengan teman-temannya. Tak jarang, minuman keras menemani mereka. Ini mengerikan. Dulu Ilung Lanjang memiliki kemampuan untuk memporak-porandakan gerombolan berandal yang mencoba melakukan kejahatan, sekarang, jika kakek tua itu mencoba menakuti para pemuda yang tengah teler, sangat dikhawatirkan justru para berandal itu akan mematahkan hidung kunonya tersebut (ada spekulasi jika keruntuhan Ilung Lanjang adalah karena patahnya hidungnya di tangan gerombolan pemuda mabuk).

Kini, hanya sedikit orang yang masih mengenal ilung lanang, hantu kuno yang pernah menguasai seantero Bawean, mecekam orang-orang dengan gema kelatuk hidungnya, menyatroni pemakaman dengan penghisapan kubur bayi. Ilung Lanjang telah runtuh. Dia tinggal menunggu waktu untuk menerima kenyataan pahit bagi semua warian masa lalu: dilupakan.

DATA TENTANG ILUNG LANJANG:
Nama hantu: Ilung Lanjang (hidung panjang, long nose)
Jenis kelamin: laki-laki
Usia: tidak terdeteksi. Ilung Lanjang tidak memiliki akta kelahiran atau semacamnya.
Habitat: tidak diketahui, kemungkinan tinggal dalam kegelapan, atau kabut yang melayang, atau mungkin di naungan pohon besar. Belum ada yang tahu pasti.
Spesialisasi: menghantui anak-anak yang belum tidur sampai larut malam.
Ancaman bagi manusia: menakuti anak-anak, menyedot essence (sari pati) bocah yang baru mati.
Asal: tak terdeteksi. Kemungkinan dia berasal dari negara Timur Tengah Jauh yang mayoritas orang-orangnya berhidung mancung, atau mungkin dari Belanda yang juga banyak berhidung panjang.

Artikel berikutnya akan membahas hantu-hantu Bawean yang lain. Tema yang akan diangkat semisal:
1. Osongan: apa hubungan hantu kuno ini dengan panjhoir osongan (salah satu jenis capung)?
2. Matianak: hantu transgenic dari jawa atau pelarian?
3. Poncong: bagaimana bisa mencapai Bawean? Dan untuk apa?
4. Oreng celleng: hantu negro yang malang
5. Oreng pote: si pembawa petaka
6. Mata mera: hantu mata penyedot nyawa
7. Pokang ghontong: sisa dari kekejaman jepangkah? Atau hantu kuno yang frustasi?
8. Kuwak-kuwak: mitos atau fakta?
9. Tuyul dan kaitannya dengan fenomena kemiskinan masyarakat
10. Borongatan: hantu mutasi dari gendruwo—perjalanan panjang mengarungi laut berbadai bertopan
11. Patakotan, sebutan umum untuk para hantu tanpa nama: sebuah contoh kegagalan pencatatan manusia bagi para hantu
12. Miras: hantu modern yang menghancurkan!
13. Mengmang si hantu belantara: didatangkan untuk membantu gerilya?
14. Jorongkong atau jorongkongan: seberapa dekat hubungan kekerabatannya dengan jrangkong di Jawa?
15. Dan lain-lain.
Saturday, August 15, 2009

31 thoughts on “HANTU-HANTU BAWEAN (BAWEANESSE GHOST)

  1. wah, ini luar biasa. sy prnah dngar crita pas pengambilan poto ni. mas arul, critakan juga saat si cewek kerudung kesurupan dong
    he he he

  2. SYRIK, SYIRIK !!!! BERHRNTILAH NGOMONGIN HANTU, DIA GAK BISA MEMBERI MANFAAT APALAGI MUDHARAT, DIA MAKHLUK LEMAH LEBIH HINA DIBANDING KITA MANUSIA YANG MUSLIM. KETAHUILAH HANYA ALLAH SATU-SATUNYA YANG BERKUASA ATAS MAKHLUKNYA . PAHAM!!

  3. menurut agama yg sy yakini hantu itu adalah jin, dia bisa menyerupai apa saja jd apa yg harus kita takutkan sedangkan kita di ciptakan lebih mulia dari mereka dan kita sama” di ciptakan olehnya (sy bisa berbicara seperti ini krn saya sering melihat hal” aneh/ghost ) jd hanya kepadanya kita berlindung dan hanya kepadanya kita kembali

  4. I like this storie…make me remember when i wash litle my grand ma all ways read me about this storie for make me scarred too hangout on the midnight…thank you for u write this storie and Salam,good luck for bawean island…love u bawean.

  5. fdhdghdhsejndhffffffffhfhfjhhehejhrjhffhhghgrrfhhhfhhvhvhhghbhgkhkbghbkhgkhkhkbekrhhrkhkhbh jjjjjkjgljgkbjjejljklbmkjegbejgbjbbgjbg kgkgkkkgkbgkgkg;krgklrbgtklrtlnlgklkl;ktltklenkhltntklnkrthln;rkhnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk

    knnkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk

  6. wakkwakkkkk!! hantu juga ada jenis kelamin sama tanggal lahirnya juga tohh!! baru tau!!! wwkkkwkkk… ada hant yang lebih menyeramkan bagi warga Indonesia yaitu “” KORUPTOR “”
    Spesilis ::
    – Ngerampok Uang Rakyat
    – Sidang Untuk Rakyat suka boloss
    – MARKUS
    – dan masih banyak lagi, yang membuat rakyat makin menderita…

Leave a reply to Norh lajuba Cancel reply